Rabu, 03 Februari 2010

Istilah - Istilah Tentang E-Mail

- POP Mail:
= E-Mail yang diterima melalui internet server provider (ISP) yang menjadi langganan kita.

- Web Based Mail:
= Layanan E-Mail yang ditawarkan oleh website - website penyedia jasa layanan E-Mail, Cth: Yahoo, Hotmail, dll.

- E-Mail forwarding:
= Layanan E-Mail yang meneruskan E-Mail yang diterimanya ke alamat E-Mail yang lain.

- E-mail Account:
= Langkah awal yang harus dilakukan agar dapat menggunakan E-Mail.

- Login:
= Proses memasukan user ID dan Password

- Logout:
= Prosses keluar dari halaman web

- User ID:
= Nama/alamat E-Mail kita yang harus kita masukan terlebih dahulu sebelum menggunakan E-Mail. kita akan mengisi User ID kita di kolom yang tersdia.

- Password:
= Kata sandi untuk mengakses email.

- Kotak Surat:
= Kotak surat berguna untuk menampung email apa saja yang masuk ke E-Mail kita.

- Reply:
= Proses membalas E-Mail yang diterima.

- Forward:
= Proses meneruskan E-Mail yang telah diterima ke orang lain.

- Attachment:
= Proses menyertakan file-file di E-Mail yang dikirim.

- Milis (Mailing List) :
= Kumpulan dari E-Mail yang membentuk sebuah kelompok

kiat - kiat menghadapi UN

Untuk menghadapi UN kita harus punya trik- trik atau kiat jitu agar nilai UN kita menjadi bagus. Keberhasilan seorang siswa menghadapi UN tidak sepenuhnya terletak pada penguasaan materi pelajaran saja tetapi kesiapan mental dan teknis juga ikut serta dalam keberhasilan menghadapi UN.


Fokus pada proses

Biasanya sekolah menetapkan target- target tertentu kepada siswanya. Target bisa saja memacu siswa tetapi jika tidak hati-hati malah dapat membebani dan membuat siswa tertekan, terutama siswa dengan prestasi terbaik. Mereka menanggung harapan sekolah dan teman-temannya untuk memperoleh nilai terbaik. Untuk itu, sebaiknya kita fokus dulu pada proses ujian bukan pada hasil akhirnya. Jika kita memikirkan hasil akhir, kita bisa terbebani dan tertekan.


Pertinggi konsentrasi dan kemampuan membaca

Biasanya banyak soal ujian yang berbentuk cerita seperti bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bisa saja soal tersebut sangat panjang sehingga kita malas untuk membacanya. Untuk soal jenis ini siswa perlu memiliki ketrampilan membaca yang baik dan kemampuan berkonsentrasi untuk mengikuti alur cerita untuk memahami permasalahan yang diajukan. jangan sampai terjebak dalam kalimat pengecoh yang dapat membuyarkan konsentarasi kita.


Kenali materi dengan mempelajari SKL

Penguasaan materi mutlak diperlukan setiap siswa dalam menghadapi UN karena tanpa bekal penguasaan materi kita tidak bisa menjawab soal-soal UN. Kita tidak bisa bergantung pada teman karena pastilah itu dilarang dalam tata tertib UN. Oleh karena itu sekolah berperan penting dalam mempersiapkan penguasaan materi pelajaran yang akan diujikan. Guru biasanya sejak awal semester satu telah melakukan pemetaan materi pelajaran dari Standar kompetensi, soal tahun-tahun sebelumnya, dan SKL ( Standar Kompetensi Kelulusan). Hasil pemetaan materi digunakan guru untuk memetakan siswa yang relatif kurang, rata-rata, dan superior dalam menghadapi materi tersebut sehingga dapat menentukan strategi belajar yang tepat untuk siswanya. Jadi, jangan sia-siakan SKL yang diberikan oleh guru , SKL sangat meringankan kita dalam belajar karena materi dalam SKL biasanya keluar sehingga dengan mempelajari SKL berarti kita telah mempelajari garis besar materi yang diujikan.


Kenali suasana ujian dan kepekaan waktu dengan mengikuti tryout

Sekolah biasanya bekerjasama dengan bimbingan belajar untuk mengadakan tryout UN. Kita mungkin perlu mengikuti tryout ini untuk mengenali suasana ujian disamping untuk menjajal kemampuan yang dimiliki. Suasana latihan dikelas berbeda dengan tryout karena pada tryout kita mengerjakan soal yang dibuat orang lain bukan guru kita.

Tryout juga memberi kesempatan untuk berlatih memanfaatkan waktu dengan mengerjakan soal dari yang termudah dahulu kemudian soal yang susah dengan memperhatikan alokasi waktu. Semakin banyak kita mengikuti tryout tentunya semakin baik tetapi jangan menganggap nilai dari tryout ini sebagai vonis akhir yang akan diraih juga dalam UN karena tryout adalah uji coba. Jangan pesimis jika mendapat nilai jelek. Dengan nilai jelak tersebut dapat mendorong kita untuk lebih rajin belajar lagi. Begitu pula dengan siswa yang mendapat nilai baik.


Jangan lupakan hal-hal teknis dalam menjawab soal

Kita pasti tahu bahwa UN menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). LJK harus ditulis dengan pensil 2B agar bisa discan / dibaca komputer. Banyak jawaban siswa yang tidak terbaca komputer karena kesalahan dalam menghitamkan bulatan jawaban, baik itu karena kurang hitamnya warna bulatan ataupun terlalu berlebihan dalam menghitamkan jawaban. Karena itu, pastikanlah kalian selalu:

  1. menjaga kebersihan LJK. Jangan sampai kotor, terlipat, maupun basah

  2. menggunakan pensil 2B dari merek yang baik. Jangan gunakan pensil 2B yang palsu

  3. mengisi bulatan secara penuh dan tidak melebihi batas

  4. yakinkan jawaban yang diisi sesuai dengan nomor soalnya, jangan sampai melompat.


Dukungan keluarga

Sebagian besar waktu siswa berada di rumah sehingga suasana rumah mempengaruhi mood siswa untuk belajar. Karena itu,kalian harus berbicara pada keluarga dan meminta dukungan mereka. Mintalah kepada mereka agar bisa bekerjasama menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk belajar, misalnya dengan mematikan TV pada waktu belajar.

Berdoa

Jadi dalam menghadapi UN kita harus siap materi, mental, dan teknis. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa berguna bagi kalian yang mau menghadapai UN. Semangat dan selamat berjuang! Semoga kita semua lulus. Amin.

Minggu, 31 Januari 2010

Kiat-kiat UN

1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional

Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.

2. Bersikaplah proaktif

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal yang telah ditentukan, justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 7,01 atau 8,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

3. Buatlah rencana

Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UAN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis.

4. Perbanyaklah baca dan latihan soal

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).

5. Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.

6. Efektifkan belajar di sekolah

Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.

7. Mohon doa restu dari orang tua

Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UAN 2004 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UAN.

Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya.